Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih Selama Kehamilan

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih Selama Kehamilan

Bunda pasti sudah mengerti kan dengan makna ISK yang merupakan singkatan dari infeksi saluran kemih. Ya, cocok dengan namanya, ISK merupakan infeksi yang terjadi terhadap saluran kemih atau kencing.
Menurut dr. Dwi Hestu Anindita dari RSUP Sardjito, Yogyakarta, saluran kemih terhadap manusia terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Nah, penyebab terjadinya infeksi saluran kemih adalah terdapatnya mikroorganisme patogen yang terkandung di didalam saluran kemih, Bunda.

Baca Juga :
Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil supaya Tak Sebabkan Cacat Janin
“Mikroorganisme patogen tersering adalah bakteri, tapi virus dan jamur termasuk mampu ditemukan didalam persoalan infeksi saluran kemih,” tulisnya di laman resmi Ditjen Yankes, Kemenkes RI, dikutip Senin (27/7/2020).

poster

Dwi mengatakan, 9 dari 10 persoalan ISK disebabkan oleh bakteri Eschenrichia Coli atau E. Coli yang umumnya hidup di didalam usus besar dan kira-kira anus. Diperkirakan bakteri ini masuk ke didalam uretra seseorang akibat kurang baik didalam lakukan pembersihan sesudah membuang air besar maupun kecil.

Menurutnya, baik pria maupun wanita mampu berbahaya terkena ISK. Namun wanita lah yang lebih berbahaya untuk terkena ISK. Nah, berbicara soal ISK yang dialami ibu hamil, mengutip dari Healthline bahwa ternyata ISK kerap terjadi sepanjang kehamilan icd 10 isk .

Kenapa? Itu sebab janin yang tumbuh mampu memberi tambahan tekanan terhadap kandung kemih dan saluran kencing. Ini menjebak bakteri atau menyebabkan urine bocor, Bunda.

Ada termasuk perubahan fisik yang mesti dipertimbangkan. Pada umur kehamilan enam minggu, nyaris semua wanita hamil mengalami dilatasi ureter, disaat uretra mengembang dan tetap mengembang sampai melahirkan.

Young happy pregnant mother posing next to a window at home plus touching her bellyilustrasi ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/demaerre
Saluran kemih yang lebih besar, seiring dengan peningkatan volume kandung kemih dan penurunan tonus kandung kemih, semua menyebabkan urine menjadi berdiam atau stay di uretra. Inilah yang sangat mungkin bakteri untuk tumbuh.

Lebih tidak baik lagi, urine wanita hamil menjadi lebih terkonsentrasi. Urine-nya termasuk mempunyai lebih dari satu tipe hormon dan gula. Ini yang mampu mendorong perkembangan bakteri dan menurunkan kekuatan tubuh untuk melawan bakteri yang coba masuk.

Tenang, jangan risau dahulu. Mengutip dari laman resmi American Pregnancy Association, Bunda mampu kok menghambat ISK dengan lakukan hal berikut:

1. Minumlah 6-8 gelas air tiap-tiap hari dan jus cranberry tanpa pemanis secara teratur.

2. Hindari makanan olahan, jus buah, kafein, alkohol, dan gula.

3. Ambil Vitamin C (250 sampai 500 mg), Beta-karoten (25.000 sampai 50.000 IU per hari) dan Seng (30-50 mg per hari) untuk menopang melawan infeksi.

4. Biasakan membuang air kecil segera sesudah terasa mendambakan berkemih dan kosongkan kandung kemih seluruhnya sementara Bunda membuang air kecil.

5. Buang air kecil sebelum saat dan sesudah jalinan intim.

6. Setelah membuang air kecil, jaga kebersihan daerah genital. Pastikan Bunda membilas dan menyeka dari depan ke belakang.

7. Hindari gunakan sabun yang berbahan keras, semprotan, krim antiseptik, semprotan kebersihan wanita, dan bubuk.

8. Ganti celana didalam dan pantyliner tiap-tiap hari.

9. Hindari memakai celana ketat. Kenakan celana didalam katun.

10. Jangan berendam di bak mandi lebih dari 30 menit atau lebih dari dua kali sehari.

Leave a Comment